Pencemaran PM 2.5


Partikulat (PM 2.5) adalah partikel debu yang berukuran 2.5 mikron. Jika kita bandingkan dengan sehelai rambut manusia, setara dengan 1/30 nya. PM 2,5 dianggap sebagai partikel udara paling mematikan bagi manusia lantaran sangat mudah memasuki sistem pernapasan. Ia membuat manusia mudah terserang penyakit pernapasan, asma, penyakit jantung, hingga memicu kematian. PM 2,5 dinilai lebih berbahaya dari partikel 10 karena tidak disaring dalam sistem pernapasan bagian atas dan langsung menempel pada gelembung paru, sehingga dapat menurunkan kemampuan paru-paru dalam pertukaran gas.PM 2.5 terdapat di berbagai tempat, baik itu di luar maupun di dalam ruangan. Di luar ruangan, PM 2,5 terkandung dalam polusi asap hampir semua jenis kendaraan bermotor seperti mobil, truk, bus, dan angkot. Di Jakarta, rasa-rasanya hampir setiap waktu kita menemui itu di sepanjang jalan.Tak hanya berasal dari asap kendaraan, PM 2,5 juga bisa muncul dari cerobong asap pabrik, asap hasil pembakaran kayu, minyak, batu bara, atau akibat kebakaran hutan dan padang rumput. Sementara untuk di dalam ruangan, PM 2.5 berasal dari asap rokok, asap memasak, asap lilin atau minyak lampu, atau dari asap perapian.

Sebagai catatan, polusi udara baik di dalam maupun luar ruangan dapat saling berkontribusi, karena udara bergerak dari dalam gedung ke luar, dan sebaliknya.Maka, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus peka terhadap persoalan polusi udara ini, misalnya dengan menjalankan strategi untuk memperbaiki kualitas udara, serta meningkatkan standar kualitas udara di Jakarta. Tentu fokus utama dalam strategi itu harus meliputi pengurangan polusi dari berbagai sektor penggunaan energi, seperti transportasi, pembangkit listrik, dan industri.

Strategi itu tentu harus dibarengi dengan memperketat beragam regulasi terkait emisi di sektor-sektor tersebut. Tak hanya pemerintah yang harus bergerak, manusia-manusia yang hidup dan tinggal di ibu kota pun harus sadar terhadap kualitas udara di Jakarta.

Apalagi, bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi dan setiap hari bepergian untuk bekerja, tentu akan lebih sering terpapar polusi. Hal-hal kecil yang bisa dilakukan masyarakat ibu kota untuk mencegah ganasnya paparan polusi udara adalah dengan menggunakan masker saat berpergian, memilih transportasi umum, menjaga kebersihan diri, dan mengonsumsi asupan makanan yang mengandung vitamin A, E, dan C serta kaya antioksidan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deposisi Asam